Siap Mundur, Rektor Trisakti Pilihan Yayasan Tunggu Keputusan

Pada mediasi antara Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dengan Universitas Trisakti dan perwakilan mahasiswa, Rektor pilihan Yayasan Trisakti Eddy Suandi Hamid menyatakan, siap mundur dari jabatannya. Sikap ini dipilih Eddy lantaran dia tak ingin kehadirannya hanya memperburuk konflik kedua belah pihak.

Kendati demikian, Mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) itu tetap menunggu keputusan forum yang menjadi wadah penyelesaian masalah.

"Ya tentu saya menunggu hasil final forum dan pandangan pihak yang terkait, termaasuk Menristekdikti sebagai regulator," ujarnya

Eddy mengaku, baru akan mundur jika kehadirannya terbukti oleh pihak-pihak dalam forum hanya akan mempertajam konflik. "Karena jangan malah kalau saya tiba-tiba mundur dianggap mementahkan langkah yang sudah diambil selama ini oleh pemerintah dan yayasan," ucapnya.

Pada mediasi pascakisruh preman masuk kampus Trisakti Rabu 24 Agustus, Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Abdul Kader meminta agar diadakan forum untuk menyelesaikan masalah sengketa kepemilikan Trisakti dengan tuntas. Rencananya, forum akan mendudukkan pihak yayasan, universitas, Kemristekdikti, Komnas HAM, Kemenkumham, Komisi X DPR RI, serta mahasiswa.

"Dan kami akan tutup rektorat sampai masalah selesai di forum itu. Proses belajar mengajar tetap berjalan, tapi gedung rektorat diduduki mahasiswa sampe masalah tuntas hitam di atas putih," tutur Kader usai mediasi.