Perjalanan ke Jakarta Membuat Siswa Ini Ingin Lanjut Sekolah

Melalui program pertukaran pelajar antardaerah oleh SabangMerauke (Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali), 15 siswa SMP dari penjuru negeri berkesempatan menimba ilmu di Jakarta. Selama tiga minggu di Ibu Kota, mereka mempelajari tiga hal pokok, yakni toleransi, pendidikan, dan ke-Indonesiaan.

Siapa sangka, program ini selain memberikan pengalaman baru juga mampu memberi suntikan semangat pada salah satu pesertanya, Jepri Irawan. Pelajar asal Sukaraja, Sumatera Selatan ini kini punya mimpi untuk sekolah setinggi mungkin.

"Saya tadinya enggak mau lanjut sekolah. Tetapi setelah ikut program ini, bertemu dengan Anies Baswedan dan mendengar ceritanya saya jadi pengin sekolah yang tinggi," ujar Jepri dalam konferensi pers di FX Sudirman, Jakarta, belum lama ini.

Siswa kelas IX SMPN 3 Rambang ini menceritakan, awalnya orangtuanya kurang mendukung untuk mengikuti program SabangMerauke. Sang guru pun harus ke rumah Jepri dan menjelaskan kepada orangtua manfaat dari program pertukaran pelajar.

"Orangtua saya takut di sini tidak ada yang mendampingi. Padahal ada buku panduan yang sudah sangat jelas penjelasannya," ujarnya.

Jepri kini sadar, pendidikan merupakan jembatan untuk menyebrangi kesuksesan. "Pendidikan itu penting bagi generasi muda. Saya sekarang punya cita-cita menjadi tentara supaya bisa berguna untuk masyarakat," sebutnya.

Tak hanya Jepri, belasan siswa lainnya juga merasakan manfaat ikut pertukaran pelajar antardaerah tersebut. Nantinya, setelah kembali mereka akan menjadi duta toleransi yang menyerukan kepada teman-teman di daerahnya. Oleh sebab itu, pemilihan peserta yang lolos bukan ditentukan karena prestasi akademis, tetapi yang penting mereka adalah siswa yang aktif, baik di sekolah atau masyarakat.

"Mereka yang penting siswa aktif, tidak harus pintar. Karena tujuannya supaya di daerahnya mereka bisa mengajak anak-anak lain dan menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari selama program ini. Supaya mereka menanamkan toleransi, pendidikan, serta kebangsaan," imbuh Managing Director SabangMerauke 2016, Irma Sela Karlina.