Kuliah ke Luar Negeri Harus Mau Pulang Indonesia

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengadakan lokakarya prakeberangkatan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Luar Negeri (BUDI-LN). Acara ini bertujuan memberi pembekalan kepada 168 peserta yang siap meraih gelar doktor di kampus kenamaan dunia.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemristekdikti, Ainun Naim mengatakan, para peserta akan menjadi duta bangsa. Dia berharap mereka nantinya dapat membawa nama baik dan membuat bangga Indonesia di kancah internasional. "Pemerintah mengeluarkan dana untuk menyekolahkan sebagai bagian dari investasi membangun kesejahteraan bangsa melalui pendidikan.

Dengan kualitas pendidikan yang lebih baik, tentu dapat meningkatkan perekonomian bangsa, sehingga para calon doktor adalah aset bangsa," ucapnya di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, baru-baru ini. Ainun mengimbau kepada para peserta BUDI-LN untuk tidak tergoda untuk bekerja di luar negeri. Setelah meraih gelar doktor, mereka harus kembali mengabdi ke Tanah Air. Dia juga menegaskan, pemerintah mencari dana untuk program beasiswa tidak mudah. Apalagi tahun ini APBN mengalami perubahan dua kali. "Banyak pandangan melihat bekerja di luar negeri lebih nyaman. Itu belum tentu. Karena ratusan peneliti dan perusahan asing ingin beroperasi di Indonesia.

Orang asing pengen, mengapa kita tidak? Anda juga tahu bahwa beasiswa ini bukan sesuatu yang turun dari langit," paparnya. Selain mengingatkan peserta untuk kembali ke Tanah Air, pada kesempatan yang sama Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) Kemristekdikti, Ali Ghufron Mukti turut menantang peserta untuk giat belajar menulis publikasi internasional. Uniknya, Ghufron menuangkan hal tersebut melalui sebuah lagu. Alhasil, suasana menjadi meriah lantaran para peserta ikut bernyanyi bersama. Sebelum mengakhiri uraiannya, mantan wakil menteri kesehatan itu pun membacakan sebait janji untuk memotivasi para peserta. "Mari maknai sekolah ke luar negeri dengan baik, dengan beban yang menguatkan langkah kalian. Ingatlah nenek moyang kita adalah para penemu, para pengarung samudera, para saintis. Jadikan itu kebanggan, berjalanlah dengan kepala tegak, berangkatlah dengan penuh penasaran. Jadikan jengkal pengetahuan menjadi rimba penemuan.

Marilah kita kembalikan kemasyhuran bangsa Indonesia," tutupnya diiringi tepuk tangan peserta.