UI Pertahankan Prestasi di Ajang AIMCC

Pada ajang LSA International Moot Court (AIMCC) 2016, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Fakultas Hukum berhasil mempertahankan prestasi yang pernah dicapainya pada 2015 lalu. Mereka terdiri dari Raoul Aldy Muskitta (2012), Aldwin Octavianus Wijaya (2014), Angky Banggaditya (2014), dan Jovico Nicolaus Honanda (2013).

Pada ajang ini, UI menyabet predikat Champion dan Best Memorial for Claimant. Kompetisi ini sendiri juga terdiri dari dua tahap, pertama tahap pembuatan memorial dan kedua tahap internasioal oral rounds.

Pada tahap internasional rouds ini terbagi lagi menjadi dua tahap, yakni preliminary roud dan final round. Serta dua tim terbaik lainnya berkesempatan melaju ke final.

Pada final round, Tim FHUI berhadap dengan tim dari University of Singapore (NUS) dan berhasil meraih gelar juara. Atas kemenangan tersebut, UI pun berhasil membawa pulang Trophy of Rajah dan Tann Asia ke Indonesia.

Menurut pelatih Tim, Howard Julio, ada manfaat yang bisa diambil dengan mengikuti kompetensi tersebut. "Manfaat terbesar dari keikutsertaan mereka dalam kompetisi AIMCC ini adalah mendapat pengetahuan dan wawasan baru mengenai tema AIMCC tahun ini, yaitu investment law," ungkapnya seperti dilansir dari laman UI, Jumat (26/8/2016).

Selain itu, kesempatan ini juga memberinya banyak teman dari penjuru Asia serta relasi yang baik terhadap dewan juri.

IMCC sendiri merupakan sebuah kompetensi peradilan semu antar mahasiswa jurusan hukum yang diselenggarakan oleh ALSA internasional dan juga diikuti oleh peserta di 15 negara di seluruh penjuru Asia. Pada kompetisi ini, mereka berfokus pada isu-isu mengenai investasi langsung pihak asing dalam sebuah negara.

Sementara itu, ALSA (Asian Law Students Asociation) ini adalah organisasi non-profit berskala internasional yang anggotanya merupakan Fakultas Hukum di berbagai universitas baik di Asia. Secara rutinnya mereka melakukan kompetisi hukum guna mengasah dan melatih wawasan hukum bagi mahasiwa di Asia.